Selamat Datang Di Desa Wisata Mbuang Mbuang, Kabupaten Banggai Laut - Sulawesi Tengah


Mbuang-Mbuang adalah salah satu Desa yang berada diujung paling timur Provinsi Sulawesi Tengah. Secara administrasif, Desa ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Di sebelah utara Mbuang-Mbuang berbatasan  dengan Dusun Ndendek Sub Desa Panapat. Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Maluku Utara, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Laut Banda dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Nggasuang.



Panorama alam yang indah membentang dari wilayah bagian utara sampai selatan, serta wilayah timur sampai ke barat. Hamparan bukit, hutan, pulau-pulau karang, pantai pasir putih, hutan mangrove, danau ubur-ubur memberi corak yang berbeda disetiap wilayahnya. Disebelah Utara ada danau ubur-ubur Paisu Batongan dengan ubur-uburnya yang langka dan tidak menyengat, sekarang ini danau tersebut telah menjadi ikon wisata bahari kabupaten Banggai Laut, hutan yang menjadi rumah bagi burung Kailong (Burung Gosong) dan jenis burung/satwa yang dilindungi lainnya, pantai Pingo dan Danggalan yang berpasir putih dan halus, disebelah timur ada bukit Baodean, Pulau Lampu Pelelan dan Hutan Mangrove Toado yang menjadi tempat migrasi Burung Putih, Camar, Bangau, menjadi habitat Ikan Banggai Cardinal Fish, Kawasan Pasik yang memiliki spot snorkeling yang menyuguhkan pemandangan bawah laut yang indah serta pemandangan matahari terbit. Disebelah Selatan ada Pulau Loiso dan Kaumotul yang memiliki spot snorkeling dan Diving, menjadi rumah bagi hewan laut yang dilindungi seperti penyu, napoleon dan hiu. Disebelah Barat  disuguhkan keindahan pulau Sidu yang berpasir putih dan dikeliling pohon kelapa serta Pasir Popelat dengan pemandangan sunsetnya.



Mbuang-Mbuang juga memiliki kearifan lokal masyarakatnya yang berprofesi sebagai nelayan dalam mencari hasil laut yakni Batombula, Batombula adalah kegiatan mencari sotong atau ikan dalam masyarakat Mbuang-Mbuang menyebutnya Ndoku secara tradisonal dengan mendirikan tiang-tiang di atas reef dangkal, kawasan pantai berlamun dengan sedikit terumbu karang yang menjadi tempat bertelur sotong. Kemudian Nelayan akan naik ke tiang tersebut dan berdiri sambil melihat lihat ke bawah air sesekali mengetok-ngetok kentongan untuk memancing induk sotong datang memeriksa telur-telurnya dan kemudian di tombak menggunakan serampang yang telah siap ditangan. Selain Tombula, di Mbuang-Mbuang Nelayan masih menggunakan cara-cara tangkap ramah lingkungan seperti menggunakan alat tangkap bubu, sero, memancing dan panah ikan.

Yuk, ke Mbuang Mbuang !

Untuk menuju Mbuang-Mbuang, Bokan Kepulauan, dari kota asal Anda harus mengambil penerbangan ke Luwuk sebelum melanjutkan perjalanan dengan kapal feri  atau kapal rakyat ke kota Banggai, ibukota Kabupaten Banggai Laut dengan waktu tempuh lebih kurang 8 jam biaya penyeberangan untuk kapal ke Banggai Laut adalah sekitar Rp.100.000,-/sekali jalan perjalanan yang beroperasi setiap hari sekitar pukul 21.00 WITA. Anda juga bisa menggunakan jalur darat dari kota Makassar dan Palu, bisa menggunakan Bus, Mobil atau menggunakan kapal Pelni dari Makassar-Baubau-Banggai atau naik kapal Rakyat dari pelabuhan Baubau tujuan Banggai Kab. Banggai Laut.

Ada juga metode lain untuk mencapai Desa Mbuang-Mbuang, Bokan Kepulauan, Banggai Laut via Luwuk, yaitu melalui Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan yang dapat ditempuh melalui jalur laut menggunakan kapal cepat cuman sekitar 2 jam dari Luwuk dengan biaya penyeberangan sekitar Rp. 100.000,-/sekali jalan. Setelah sampai di Salakan Anda bisa menyewa/menumpang mobil atau naik ojek menuju ke Tobing sebuah desa yang berada di bagian selatan Kab. Banggai Kepulauan, untuk sewa mobil berkisar Rp.200.000-300.000,-/sekali jalan jika Anda bersama Rombongan bisa share dan jika naik ojek sekitar Rp.50.000-Rp.100.000 dengan waktu tempuh dari kota Salakan ke Desa Tobing sekitar 1-2 jam. Setelahnya, Anda dapat meneruskan perjalanan ke kota Banggai ibukota Banggai Laut dengan menggunakan Speedboat kapasitas 4-5 orang penumpang dari pelabuhan Desa Tobing, Kecamatan Tinangkung Selatan yang beroperasi setiap hari. Waktu tempuhnya lebih singkat, cuma sekitar 30 menit-1 jam perjalanan tergantung cuaca.

 


Komentar

  1. Desa wisata Mbuang-mbuang adalah Surganya Allah yang dititipkan di dunia untuk dinikmati.....rekomanded buangeeet... 👌👍👌👍🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini